Tempat ini beda sekali dengan tempat tinggalku di kota. Biasanya jam segini aku sudah berada di tempat tongkrongan menghabiskan malam bersama teman-temanku. Tapi takdir malah mengirimku ketempat ini.
Dua minggu sudah aku ditempat ini. Ditempat yang sangat membosankan bagiku. Sebuah pesantren di kedalaman desa yang jauh dari keramaian. Hanya dua alasan mendasar mengapa aku bertahan di pesantren ini, yaitu karena aku sudah tak punya tempat tinggal lagi setelah aku keluar dari rumah usai pertengkaran hebatku dengan Ibu. Dan satu alasan lagi adalah karena ketampanannya. Pria yang telah menyelamatkanku dari cengkraman laki-laki laknat di tengah malam yang gelap dan sekaligus orang yang telah membawaku ketempat ini.